Day #1 – #NoComplaintWeek Season 2

Begitu membaca blog-nya #NoComplaintWeek milik om Piring, langsung memutuskan, ikutaaaaan.. *klik follow blog-nya*

Dan ini, cerita hari pertama.

Dari bangun pagi, semuanya aman. Sampe kantor tepat waktu, sempat ketiduran karena ngantuk, mainan blog, semuanya masih aman. Begitu pegang kerjaan, dang!!!!! Ini nih yang namanya cobaan hidup. Sedang menyunting sebuah buku tentang teknik-teknik dalam Photoshop, ternyata oh ternyata. Si penulisnya tidak lihai berkata-kata, yang artinya semua susunan kalimat miliknya harus saya rombak dan tulis ulang. Makan waktu? Jelaaas, udah pengen ngedumel aja bawaannya. Untung inget, saya kan sedang ikutan di proyek #NoComplaintWeek, jadi saya langsung saja tarik napas panjang, lalu minum kopi. Saya pun melanjutkan merombak naskah yang amburadul itu.

Siang sampe sore hari, semuanya amaaan. Wiih, senang sekali kalo selama seminggu keadaan aman begini. Sorenya, saya memutuskan untuk hunting sepatu di Plaza Semanggi. *lirik si jempol kaki yang udah mulai nongol* Dengan semangat, saya naik Trans Jakarta. Cuma 2 shelter, pikir saya. Ternyata, macet banget. Semua kendaraan di jalan nyaris tak bergerak, saya dan banyak penumpang lainnya hanya bisa menghelas napas. Yang seharusnya bisa ditempuh dalam waktu 10 menit, sekarang sudah 30 menit dan kami belum beranjak dari kawasan JCC Senayan. Setelah kaki mau rontok karena kelamaan berdiri, akhirnya sampe juga saya di shelter Semanggi.

Karena saya masih sangat menyukai sepatu saya yang lama, saya sudah memutuskan untuk membeli lagi model yang sama. Jadi kayak gak ganti sepatu gitu lah. Ternyata saat saya berada di tokonya, sepatu model yang sama seperti milik saya, sudah tidak ada. Huhuhu, sedih rasanya. Pengen ngedumel, ups gak jadi deh. Akhirnya muter nyari sepatu model lain dan berhasil menemukan yang lucu setelah kurang labih 3 jam.

Saatnya pulang ke kosan, saya sudah berencana untuk minum sesuatu yang dingin dan mau leyeh-leyeh sambil posting buat ditaruh di blog-nya #NoComplaintWeek. Ternyata, kosan saya mati lampu dong. Sudah lebih dari 5 jam yang artinya, minuman saya di kulkas tidak akan dingin. Ditambah lagi, lilin di kosan saya juga habis. Jadi, saya pun bergelap-gelap ria dalam mencari sesuatu. Untung masih ada senter yang menemani saya. Dan meskipun kepanasan karena kipas angin gak bisa nyala, saya tetap mencoba menikmati dan bersyukur masih punya senter. Meskipun saya jadi terlambat posting untuk hari pertama ini

Nah, setelah akhirnya lampu nyala lagi, langsung deh saya menuliskannya di sini. Mengeluarkan complaint ataupun tidak, semuanya memang pilihan. Tergantung pribadinya masing-masing, ada yang merasa kalo dengan complaint, mereka akan lega lalu dapat puih dari bete-nya. Tapi gak ada salahnya kok, mencoba menelan sendiri complaint tersebut dan melihat segala sesuatunya dari sudut yang berbeda. Dari arah yang lebih menyenangkan, sampe akhirnya complaint tersebut akan menghilang dengan sendirinya.

Terima kasih om Piring, sudah menyediakan tempat untuk menuangkan unek-unek soal complaint. Semoga makin banyak yang ikutan #NoComplaintWeek biar makin banyak orang yang dahinya gak berkerut.. 😀

What do you think?