[Cobain Yuk] Merenda bersama WeWo Craft di Finders Fair


Crochet: (n) a handicraft in which yarn is made up into a patterned fabric by looping yarn with a hooked needle. (Source: Google)

Sederhananya, crochet itu ya merenda. Bedakan dengan knit yang artinya merajut ya. Nah, melihat boneka-boneka lucu yang cara pembuataannya “hanya” dengan merenda, siapa yang enggak tergiur?

Dapat e-flyer ini dari Kak Lia yang langsung saja saya iakan ajakannya. Workshop ini diadakan oleh WeWo Craft (WEekend WOrkshop Craft) yang memang sudah sering saya lirik-lirik kegiatannya melalui akun Instagram mereka, @WeWoCraft

Cara ikutnya cukup mudah, kirim saja email ke alamat email yang tertera, transfer biaya workshop (untuk kali ini sebesar IDR 325,000/orang) beserta bukti pembayaran, lalu terdaftarlah kami di workshop merenda ini. Selanjutnya cukup bawa diri saja ke lokasi dan waktu yang sudah ditentukan.

Workshop kali ini mengambil tempat di CiToS (Cilandak Town Square), masuk dalam event Finders Fair, acara mingguan yang berlokasi di Citos. Bertempat di meja kecil dan bangku imut-imut, saya dan kak Lia datang dan bersemangat sekali mengikuti pelajaran sore itu bersama dua orang pendaftar lain.

Kami diperbolehkan untuk memilih dua rol besar benang yang tersedia, ada banyak warna, saya pilih warna pink dan kuning; kak Lia ambil warna pink dan tosca. Selain itu kami mendapatkan satu hakpen, dua jarum plastik, empat kancing, dan satu modul untuk membuat boneka owl. Oke, saya semakin semangat membayangkan akan bisa membuat dan membawa pulang boneka lucu itu. *kedip-kedip

Sebelum masuk ke pelajaran, mbak Dita dari WeWo Craft ini kasih lihat hasil merenda pertamanya dulu, yaitu boneka yang bentuknya enggak begitu jelas, katanya. Hmm, lumayan dong ya harusnya..

Waktu yang disediakan sebenarnya hanya pukul 15.00-17.00 WIB, tapi begitu pelajaran dimulai dan kami merasakan sulitnya merenda, terutama bagian awal membentuk lapisan badan bawah boneka, kami langsung merasa enggak akan bisa menghasilkan apa pun. Serius deh, susah!

Setelah satu jam dan sekian kali bongkar pasang hingga benangnya kusut dan terpaksa dipotong, jadi juga bagian paling dasar dari boneka lucu. Ini membutuhkan 6 single crochet yang mudah, lalu membentuk bulatan dengan double crochet yang rumit, berikutnya mengikuti rumus yang disediakan pada modulnya, bertingkat-tingkat hingga nyaris membentuk corong. Ini bentuknya setelah berhasil bikin tiga tingkat. Baru tiga tingkat lho! *hopeless

Sebenarnya tahap ini tergolong mudah karena total renda yang harus dibuat jumlahnya sama mulai dari tingkat kedua hingga tingkat keenam belas. Lagi-lagi tak terasa waktu habis dengan cepat dan saya bahkan tidak sampai tingkat kesepuluh, meski memang sudah lebih berbentuk badan sih.

Lumayan, kan? Akhirnya saya hanya sampai di tingkat kedua belas dan bermaksud untuk menyudahi saja usaha membuat boneka tersebut. Meski belum berbentuk apa pun, tapi jika mengikuti tutorialnya dengan baik, seharusnya boneka apa pun bisa dibuat. Kuncinya, harus telaten dan fokus. Jangan bosan untuk bongkar pasang jika memang diperlukan. Dan jangan malas untuk mengurai hitungan untuk jumlah renda yang harus dibuat. Saya menyempatkan diri meminta mbak Dita untuk mengajari bagaimana cara mengganti warna benang di tengah pembuatan boneka. Ternyata tidak sulit, cukup terus merenda seperti biasa menggunakan benang warna baru sambil melindas benang warna lama sehingga tidak akan membingungkan.

kak Lia bermain dengan benang warna kesukaannya..

Dengan bentuk setengah badan boneka, saya meminta mbak Dita untuk menutup saja setengah badan tersebut. Tanpa saya tahu seperti apa jadinya, saya menutup bagian atas boneka yang terbuka lalu memasukkan kancing ke sela-sela bagian atas boneka, dan terakhir tentu saja berusaha memberikan mulut pada boneka tersebut. Hasil akhirnya seperti ini.

namanya Onky

Akhirnya selesai juga workshop kali ini. Mbak Dita sebagai pengajar benar-benar luar biasa. Sabar menghadapi pertanyaan yang sebelumnya sudah pernah diajukan; terutama soal hitungan renda. Belum lagi mbak Dita juga mau bantu peserta satu per satu sampai benar-benar bisa merenda (setidaknya sampai badan tengah). Dan meski sudah lewat waktunya, mbak Dita enggak ngusir kami lho.. xD

Ini dia wajah bahagia kami, salah satu peserta sudah pulang duluan karena ada acara yang harus didatangi lagi. Ah, saya senang sekali bisa mengikuti workshop dari WeWo Craft ini. Lain kali harus mencoba ikutan yang WeWo Art nih, pasti sama serunya. 🙂

27377136105_9d78d66dcb_o

What do you think?